Polda Jatim Berhasil Tekan Angka Tindak Pidana Bulan Juni – Juli 2024


Pasuruan,Radarhukumpos.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si bersama Pejabat Utama Polda Jawa Timur dan Kapolres jajaran menggelar Analisis dan Evaluasi (Anev) Sitkamtibmas, di Prigen Pasuruan, pada hari Selasa (6/8/2024).

Dalam Anev tersebut selain mengevaluasi kinerja seluruh Satker dan Satwil di jajaran Polda Jawa Timur juga membahas tentang Kesiapan Operasi Mantap Praja 2024 di Wilayah Jawa Timur.

Dalam sambutannya Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si menyampaikan terimakasih, kepada seluruh Personel Polda Jawa Timur, atas pelaksanaan tugas dalam Pengelolaan Kamtibmas yang Optimal.

Berkat hasil kerja keras dan Dedikasi tersebut, beberapa Event Internasional yang telah dilaksanakan di Jawa Timur, seperti Pengamanan Piala AFF U19, Asian Volleyball Championship (AVC) Men’s U20 2024, dan International Tour De Banyuwangi Ijen (ITDBI) berjalan Kondusif.

Kapolda Jawa Timur juga menyebut, Pengamanan Suran Agung dan Pengesahan Warga Baru PSHT yang secara umum juga dapat berjalan Aman dan Kondusif, walaupun ada sedikit persoalan, namun dapat diselesaikan dengan baik.

Lebih lanjut, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si menjelaskan, Survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada akhir Mei hingga awal Juni 2024, menunjukkan Peningkatan Citra Positif Polri, dengan 73,1 persen Responden memberikan penilaian Positif terhadap Institusi Polri.

Dibandingkan dengan Survei serupa pada Desember 2023, yang mencatat angka 71,6 persen terjadi Peningkatan sebesar 1,5 persen.

Menurut Kapolda Jawa Timur, terkait Peningkatan ini, adalah mencerminkan Keberhasilan Polri dalam memperbaiki kinerjanya di Mata Masyarakat.

“Hasil Survei ini menempatkan Polri sebagai Lembaga Negara dengan Citra Terbaik Nomor Dua, menunjukkan Tingkat Kepercayaan Publik yang tinggi terhadap Institusi Polri,” kata Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Survei ini menurut Kapolda Jawa Timur adalah landasan yang sangat penting bagi Polri untuk melangkah ke depan dalam melaksanakan tugas yang penuh tantangan.

Pada kesempatan ini, Kapolda Jawa Timur juga menyampaikan, ucapan terima kasih dan juga apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kasatwil yang telah melakukan berbagai Inovasi kegiatan, sebagai upaya untuk Meningkatkan Kedekatan dengan  Masyarakat di wilayahnya

Bahkan berdasarkan data Amplifikasi Pemberitaan Media Online Bidhumas Polda Jawa Timur, seperti Polres Kediri Kota, yang secara rutin melaksanakan Safari Subuh Berjamaah dan sekaligus memberikan Bantuan kepada Masyarakat yang membutuhkan di sekitar Masjid, yang dipimpin langsung oleh Kapolres.

Kemudian Polresta Malang Kota memberikan Bantuan Kaki Palsu kepada Kaum Difabel, hingga Kapolresta Malang Kota Dinobatkan sebagai Bapak Disabilitas, Polres Malang, memberikan Bantuan kepada Korban Kanjuruhan.

Selain itu Polres Lumajang, memberikan bantuan kepada Korban Kecelakaan dan Polres Jember, memberikan Bantuan kepada Anak Sekolah yang berlari sepanjang 5 Km menuju Sekolah, serta beberapa Polres lainnya yang juga melaksanakan kegiatan yang juga bersentuhan langsung dengan Masyarakat.

Inovasi kegiatan ini, lanjut Kapolda Jawa Timur menunjukkan, bahwa Kasatwil memiliki Komitmen untuk mendekatkan diri kepada Masyarakat sebagai upaya Cooling System.

“Inovasi tersebut yang dapat Membangun Hubungan yang lebih Erat dengan Masyarakat, yang nantinya akan meningkatkan Kepercayaan Masyarakat terhadap Institusi Polri,” tandas Kapolda Jawa Timur.

Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si juga menyebut, Dinamika Kamtibmas di Wilayah Jawa Timur terus mengalami Perkembangan yang Signifikan.

Situasi Global turut mempengaruhi Stabilitas Kamtibmas di Jawa Timur, terutama dengan semakin memanasnya Konflik antara Israel dan Palestina setelah terbunuhnya Pimpinan Hamas di Iran.

Selain itu, Kerusuhan di Inggris memicu Protes Massal dan Bentrokan terbesar dalam 13 Tahun terakhir.

“Hal ini terjadi akibat Misinformasi,” ujar Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Situasi Global saat ini juga memicu Kekhawatiran, tentang kemungkinan munculnya Kelompok - Kelompok Intoleran atau Aktivitas Terorisme di Jawa Timur.

“Isu ini menjadi semakin menjadi perhatian, setelah adanya Penangkapan Terduga Teroris di Wilayah Batu, Malang, Jawa Timur baru-baru ini,” tutur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Kapolda Jawa Timur menyebut, Penangkapan Teroris di Batu, Malang, Jawa Timur tersebut, menyoroti adanya Ancaman Nyata terhadap Keamanan yang perlu di Waspadai dan di Tangani dengan serius dalam Bidang Politik, menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

“Suhu Politik di Jawa Timur diprediksi akan mengalami Peningkatan, terutama di Media Sosial,” tambah Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Terkait dalam Bidang Ekonomi, Kondisi Perekonomian yang masih belum Stabil terlihat dari Harga Tukar Rupiah yang terus Melemah terhadap Dolar, yang mengakibatkan beberapa Kebutuhan Pokok mengalami Peningkatan Harga.

Tidak kalah penting adalah Antisipasi terhadap Cuaca Ekstrem yang tidak menentu di Jawa Timur.

Prediksi Cuaca menunjukkan, bahwa Bulan Juli dan Agustus 2024 merupakan Puncak Musim Kemarau.

“Namun, Hujan Deras yang terjadi beberapa waktu lalu menunjukkan, bahwa Ketidakpastian yang diwaspadai,” ungkap Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Begitu pula Kerusuhan yang melibatkan Oknum Perguruan Pencak Silat, menurut Kapolda Jawa Timur juga menjadi Sorotan.

Dengan Kasus terbaru Penganiayaan terhadap Anggota Polri di Jember oleh Anggota PSHT.

“Kejadian ini juga menyoroti perlunya Penegakan Hukum dan Pengawasan yang Lebih Ketat terhadap Aktivitas Organisasi Pencak Silat,” tegas Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Sehingga dalam mengantisipasi Potensi Kerawanan jelang Hari Kemerdekaan RI, Kapolda Jawa Timur menghimbau untuk lebih di Tingkatkan dan Diperketat.

“Khususnya, Kewaspadaan terhadap Kelompok Separatis yang menolak Kebhinekaan di Indonesia sangat diperlukan,” tutur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.

Sementara itu, berdasarkan hasil Anev Gangguan Kamtibmas pada Periode Bulan Juli 2024, jumlah Tindak Pidana atau Crime Total sebanyak 5.409 Kasus, dengan Penyelesaian Perkara atau Crime Clereance sebanyak 4.754 Kasus, dengan Prosentase Penyelesaian Perkara sebesar 87,89 persen.

Kapolda Jawa Timur mengatakan. Selang waktu terjadinya Tindak Pidana adalah 9 Menit, 9 Detik dan Resiko Penduduk Terkena Kejahatan sebanyak 12 Orang per 100.000 Penduduk.

Trend Gangguan Kamtibmas terhadap 5 Kasus Tertinggi Periode Bulan Juni dan Juli 2024, menunjukkan Perubahan Signifikan pada berbagai Kasus.

Diantaranya, Laka Lantas Bulan Juni sebanyak 2.383 Kasus, dibandingkan Bulan Juli sebanyak 2.186 Kasus yang mengalami Penurunan 150 Kasus atau 6,42 persen.

Untuk Kasus Narkoba Bulan Juni sebanyak 384 Kasus, dibandingkan pada Bulan Juli sebanyak 384 Kasus mengalami Penurunan 14 Kasus atau 0,26 persen.

Untuk Kasus Curat Bulan Juni 2023 sebanyak 445 Kasus, dibandingkan Bulan Juni 2024 sebanyak 301 Kasus, mengalami Penurunan 144 Kasus dengan Prosentase 32,36 persen.

Untuk Curanmor Bulan Juni sebanyak 150 Kasus dibandingkan Bulan Juli sebanyak 85 Kasus, maka mengalami Penurunan 65 Kasus dengan Prosentase 43,33 persen.

Untuk Penganiayaan pada Bulan Juni sebanyak 210 Kasus dibandingkan pada Bulan Juli sebanyak 249 Kasus yang mengalami Peningkatan 39 Kasus 18,57 persen.

“Untuk itu, Saya minta agar Masing - masing Kasatker dan Kasatwil dalam menyikapi berbagai Tantangan Tugas yang bersifat Multi Aspek tersebut," pungkas Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si. 

(Red/Staind/Bertus).