ERI CAHYADI, WALIKOTA SURABAYA , RESMIKAN KAMPUNG JAHIT DI RW.10 MANUKAN KULON,
Selain mengunjungi serta melihat kegiatan UMKM yang di lakukan secara langsung oleh warga setempat, Eri pun turut meresmikan Koperasi Nusantara yang telah di bentuk sebelumnya pada akhir tahun 2019 guna memberikan lapangan kerja bagi masyarakat setempat yang mengalami PHK, akibat imbas pandemi covid 19 lalu, dan koperasi ini pun baru terbentuk secara legalitas hukum pada bulan April 2022 dengan anggaran biaya gotong royong para pengurus dan anggota koperasi warga setempat, yakni warga RW.10 kelurahan Manukan kulon, kecamatan tandes Surabaya .
Dalam pidatonya walikota Surabaya mengatakan bahwa kegiatan kampung jahit di RW.10 Manukan kulon ini, sangat memberikan manfaat besar untuk pengembangan perekonomian di masyarakat yang terkena imbas adanya pandemi covid 19 lalu, dan dalam hal ini saya selaku walikota Surabaya sangat mendukung dan saya berharap seluruh pejabat pemerintah kota Surabaya bisa bersinergi dan berkoordinasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya dengan pihak koperasi Nusantara untuk ikut membantu sekaligus mempromosikan dan memasarkan hasil produksi dan kegiatan koperasi ini, bahkan Eri Cahyadi dengan lantang menyatakan Pemkot Surabaya akan memberikan totalitas suport akan kegiatan kegiatan ini, dia bersedia memberikan bantuan dana dari APBD yang merupakan uang rakyat ," jelas Eric dalam pidatonya.
Ahmad Mifbachul Arif, selaku ketua Koperasi Nusantara sekaligus Sekjend Karang Taruna Kota Surabaya, saat di wawancara mengatakan," bahwa awal mula terbentuknya kampung jahit ini, kami hanya beranggotakan tiga puluh delapan orang, yang juga termasuk pengurus koperasi ini, berjalannya waktu banyak masyarakat berminat untuk mengikuti kegiatan kami yang memang bertujuan mendongkrak perekonomian di masyarakat sini, saat terjadinya musibah pandemi covid 19 lalu, dan anggota kami mengalami peningkatan hingga mencapai delapan puluh orang, dimana banyak masyarakat di sini mengalami PHK di tempat kerjanya," jelas Arif .
Lebih lanjut Arif mengatakan,"bahwa seluruh biaya pembelian bahan produksi kesemuanya di dapat dari murni swadaya dari pengurus dan para anggota koperasi, namun untuk peralatan mesin jahit yang kita gunakan saat ini, telah mendapatan pinjaman sebanyak 20 unit mesin jahit dari Pemkot Surabaya, sekitar enam bulan lalu. Dan sisanya 18 unit mesin jahit, merupakan murni milik warga setempat, di mana saat ini dengan 38 unit mesin jahit yang tersedia, kami bisa mengerjakan sebanyak 500 pcs kaos pesanan dalam waktu sehari." Jelasnya
Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan serta bantuan dari pemerintah kota Surabaya akan adanya tambahan ketersediaan mesin jahit, yang ada, sesuai jumlah kapasitas anggota yang mengalami peningkatan, agar dapat lebih mempercepat proses produksi bila adanya pesanan kaos atau baju seragam dari berbagai pihak, swasta maupun negeri ," tambahnya saat memberi keterangan pada awak media usai acara peresmian tersebut.